
Daripada Asma binti Abu Bakar as-Siddiq RA berkata: “Ibuku datang ke tempatku, sedang dia adalah musyrik pada masa Rasulullah SAW. Kemudian, saya meminta fatwa kepada Rasulullah SAW. Saya berkata: Ibuku datang kepadaku dan dia ingin meminta sesuatu, apakah boleh saya menyambung kekeluargaan dengan ibuku itu? Baginda menjawab: Ya, sambunglah kekeluargaan dengan ibumu.” (Sahih Bukhari, Muslim dan Abu Daud)
Huraian:
Hadis ini terdapat keharusan menyambung ikatan kekeluargaan dengan kaum kerabat yang musyrik. Hal ini didukung oleh firman Allah (yang bermaksud): “Dan pergaulilah kedua-duanya di dunia dengan baik.” (Surah Luqman, ayat 15)