Dalam sahih Bukhari diriwayatkan bahawa perawi (periwayat) hadis ini berkata: Aku diceritakan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya): Sesungguhnya ukuran perigiku adalah seluas antara Ailah dan Sanaa di Yaman dan sesungguhnya kendi-kendinya sebanyak bintang-bintang di langit.
Kategori: HADIS
-
5 perkara diberikan kepada Nabi Muhammad
Dalam sahih Bukhari, sahih Muslim dan yang lain, diriwayatkan daripada Jabir dan yang lain, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya):
“Aku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun antara para nabi sebelumku.
Aku diberikan pertolongan berupa rasa takut (di hati musuh) dalam jarak perjalanan sebulan.
Dihalalkan bagiku harta rampasan perang, padahal itu tidak dihalalkan bagi sesiapa pun sebelumku.
Bumi bagiku dijadikan tempat subur dan suci, sehingga di mana pun seseorang daripada umatku mengalami waktu solat, maka solatlah.
Aku diberikan syafaat.
Dan setiap nabi hanya diutus kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh umat manusia.”
Nota: Pernyataan “aku diberikan syafaat” maksudnya syafaat yang diminta oleh umat manusia kelak pada hari kiamat kepada Nabi Adam, namun dia menyatakan “Aku tidak patut memberikan itu. Pergilah kamu kepada Nuh.” Nabi Nuh pun berkata sama dan menyarankan umat manusia meminta kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim menyarankan agar memintanya kepada Nabi Musa. Nabi Musa menyarankan memintanya kepada Nabi Isa. Nabi Isa menyarankan memintanya kepada Nabi Muhammad. Baginda SAW berkata: Akulah pemilik syafaat itu. Akulah pemilik syafaat itu.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 279
-
Orang dapat syafaat Nabi
Al-Bukhari meriwayatkan: Daripada Jabir bin Abdillah, sabda Rasulullah SAW: Sesiapa mengucapkan ketika mendengar seruan (azan):
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا الَّذِى وَعَدْتَهُ
(Wahai Allah! Pemilik seruan yang sempurna dan solat yang akan didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, dan angkatlah dia ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya), maka, orang itu akan mendapat syafaatku pada hari kiamat.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 278/279
-
La ilaha illallah, takkan sepi dalam kubur
Diriwayatkan daripada Ibn Umar, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya): Orang yang sentiasa mengucapkan La ilaaha illallaah tidak akan mengalami kesepian di dalam kuburnya, mahupun pada hari perhimpunan. Seolah-olah aku telah berada bersama mereka, ketika mereka mengibaskan debu dari wajah mereka, lalu mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan daripada kami.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 265
-
Rasulullah yang pertama memberi syafaat
Muslim bin Hajjaj meriwayatkan, bahawa perawi hadis ini berkata, Abu Hurairah menceritakan kepadanya, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya): Aku adalah pemimpin anak cucu Adam pada hari kiamat, orang yang pertama sekali dikeluarkan dari rekahan bumi, orang yang pertama sekali memberi syafaat dan orang yang pertama diterima syafaatnya.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 229
-
Bumi diharamkan memakan jasad para nabi
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan: Daripada Aus bin Aus ats-Tsaqafi, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya): Sebaik-baik hari kamu adalah hari Jumaat. Pada hari itu diciptakan Adam, pada hari itu dia dicabut nyawanya. Pada hari itu sangkakala ditiup (tiupan mengejutkan) dan pada hari itu pula (ditiup tiupan yang) mematikan. Maka, perbanyakkanlah membaca selawat kepadaku padanya (pada hari Jumaat), kerana selawat kamu sekalian diperlihatkan kepadaku.
Maka, mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin selawat kami diperlihatkan, jika anda telah hancur?
Baginda menjawab: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi memakan jasad kalangan nabi solawatullahi ‘alaihim.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 229
-
Jumaat, apa ada padanya
Imam Malik bin Anas meriwayatkan: Daripada Abu Hurairah, Rasulullah bersabda (mafhumnya):
Allah berfirman — Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumaat. Pada hari itu, Adam diciptakan, pada hari itu dia diturunkan, pada hari itu dia diterima taubatnya, pada hari itu dia meninggal dan pada hari itu pula terjadi kiamat. Dan tidak seekor pun binatang melata di bumi melainkan terlelap pada hari Jumaat, sejak bermulanya waktu Subuh hingga terbit matahari, kerana takut kepada hari kiamat selain manusia dan jin. Dan pada hari Jumaat itu ada suatu saat yang mana tidak seorang pun hamba (Allah) yang Muslim yang kebetulan melakukan solat dan meminta sesuatu kepada Allah saat itu, melainkan Dia memberikannya.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 228
-
Tiupan sangkakala, tulang ekor
Tiupan sangkakala akan terjadi tiga kali iaitu tiupan mengejutkan (nafkhatul faza’), tiupan mematikan (nafkhatus sa’iq) dan tiupan membangkitkan (nafkhatul ba’ats).
Muslim meriwayatkan dalam sahihnya: Daripada Abu Hurairah sabda Rasulullah SAW (mafhumnya): Jarak antara dua tiupan ialah empat puluh.
Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, 40 hari?
Dia menjawab: Aku tidak tahu.
Mereka bertanya: 40 bulan?
Dia menjawab: Aku tidak tahu.
Mereka bertanya: 40 tahun?
Dia menjawab: Aku tidak tahu.
Kemudian turunlah air dari langit, lalu mereka (penghuni kubur) tumbuh seperti tumbuhnya sayuran.
Rasulullah bersabda: Tidak satu pun anggota tubuh manusia kecuali hancur, selain satu tulang saja, iaitu tulang ekor. Dan daripada tulang itulah penciptaan (tubuh manusia) disusun kembali pada hari kiamat.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 203
-
Berjalan dengan wajah
Imam Ahmad meriwayatkan: Daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda (mafhumnya):
Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan dalam tiga golongan. Satu golongan berjalan kaki, satu golongan berkenderaan dan satu golongan lagi berjalan dengan wajah mereka.
Ditanya: Wahai Rasulullah, bagaimana cara mereka berjalan dengan wajah mereka?
Rasulullah menjawab: Sesungguhnya (Allah) yang telah membuat mereka berjalan dengan kakinya, berkuasa pula membuat mereka berjalan dengan wajah mereka. Adapun mereka, sesungguhnya dengan wajahnya mereka berusaha menghindari setiap gundukan tanah dan duri.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 210
-
Apabila tidak terdengar lagi kalimat tauhid
Imam Ahmad meriwayatkan: Daripada Anas, Rasulullah bersabda (mafhumnya): Kiamat tidak akan terjadi, sehingga di muka bumi tidak terdengar lagi ucapan La ilaha illallah.
Imam Ahmad juga meriwayatkan daripada Anas, Rasulullah bersabda: Tidak berlaku kiamat, sehingga tidak diucapkan di bumi, Allah, Allah.
Demikian juga menurut riwayat Muslim: Tidak berlaku kiamat, sehingga tidak diucapkan di bumi, Allah, Allah.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 160/161
-
Kubur dijadikan masjid
Imam Ahmad meriwayatkan: Daripada Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda (mafhumnya):
Sesungguhnya kepandaian bicara itu punya daya tarik. Dan sejahat-jahat manusia adalah mereka yang masih hidup sewaktu terjadi kiamat, dan mereka yang menjadikan kubur mereka sebagai masjid.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 160
-
Tahun-tahun penuh penipuan
Imam Ahmad meriwayatkan: Daripada Abu Hurairah, dia berkata Rasulullah bersabda (mafhumnya): Menjelang terjadi kiamat akan ada tahun-tahun yang penuh penipuan, orang jujur didustai, pendusta dibenarkan, orang dipercayai dianggap khianat, pengkhianat dipercayai dan orang kecil lagi hina pandai berbicara.
Sumber — Huru-hara Hari Kiamat, 159